PROGRAM AKSI SEKTOR PARIWISATA
• Pengembangan dan promosi destinasi wisata unggulan dengan meningkatkan daya tarik destinasi wisata utama dengan penambahan fasilitas, infrastruktur, dan atraksi tambahan.
• Pengembangan wisata berbasis budaya dan alam dengan memasarkan keunikan budaya lokal, adat istiadat, kuliner, dan keindahan alam sebagai daya tarik utama.
• Pengembangan kawasan ekowisata dan desa wisata berbasis lingkungan yang melibatkan masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian alam.
• Mendorong tumbuhnya akomodasi dan fasilitas penunjang berbasis komunitas lokal untuk membangun homestay, restoran sederhana untuk memenuhi kebutuhan wisatawan milenial yang lebih memilih wisata dengan low budget dan ekonomis.
• Pengembangan infrastruktur digital yang cepat dan stabil di destinasi wisata untuk mendukung promosi dan informasi wisata.
• Strategi pemasaran dan promosi yang efektif melalui pemanfaatan media sosial dan digital marketing melalui website, dan aplikasi mobile untuk promosi destinasi wisata secara kreatif dan interaktif.
• Kolaborasi dengan influencer, travel blogger dan content creator untuk mengunjungi dan mempromosikan destinasi wisata melalui konten mereka.
• Penyelenggaraan event dan festival budaya, kuliner, dan kegiatan sport tourism yang dapat menarik wisatawan domestik dan internasional.
• Kerjasama dengan agen perjalanan dan tour operator untuk menyusun paket wisata menarik.
• Kemitraan dengan pihak swasta dan investor untuk berinvestasi dalam pengembangan fasilitas wisata dan akomodasi.
• Koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk memastikan harmonisasi kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan pariwisata di Lombok Barat.
• Pemberdayaan pondok pesantren dan masyarakat lokal untuk meningkatkan kemampuan di bidang wirausaha, hospitality, dan pengembangan produk lokal.
• Pengembangan produk UMKM, kerajinan tangan dan kuliner untuk menambah pengalaman berwisata.
• Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi untuk menciptakan rasa memiliki, peningkatan pendapatan dan menjamin keberlanjutan.
• Peningkatan keamanan, kenyamanan dan keselamatan berwisata
• Melakukan adaptasi destinasi dan program wisata untuk menyesuaikan dengan tren terbaru dan perubahan preferensi wisatawan.
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN DESA WISATA
• Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat lokal melalui pelatihan kewirausahaan dan hospitality untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan pariwisata, hospitality, dan pengembangan produk lokal.
• Revitalisasai peran, kreativitas dan inovasi kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang bertanggung jawab atas pengelolaan destinasi, aktivitas, dan pelayanan wisata
• Penataan kelembagaan dan organisasi melalui pembenahan kelompok sadar wisata, pemilihan pengurus dan pengelola desa wisata yang lebih terbuka dan berbasis kompetensi
• Pengembangan produk dan atraksi wisata unggulan dengan mengdentifikasi pengembangan keunikan lokal berupa budaya, tradisi, kerajinan, dan keunikan alam desa yang dapat dijadikan atraksi wisata.
• Wisata budaya dan edukasi dengan menyelenggarakan kegiatan budaya seperti upacara adat, tarian tradisional, dan workshop kerajinan lokal yang dapat menarik wisatawan untuk belajar dan terlibat langsung.
• Inovasi dan diversifikasi produk wisata alam dan ekowisata berbasis diferensiasi, kekuatan dan keunggulan karakteristik desa, melalui pemetaan atraksi wisata desa seperti trekking, agrowisata, area berkemah, telusur hutan dan persawahan, menanam dan petik sayur, menanam padi, river tubing, arung jeram, atraksi kebugaran/jelajah desa, kegiatan outdoor lainnya yang mendukung kelestarian lingkungan.dll
• Peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur jalan ke dan dari desa wisata dan mendorong dibukanya jalur sarana transportasi menuju desa wisata untuk memudahkan akses wisatawan.
• Pengembangan fasilitas pendukung seperti penginapan (homestay) milik masyarakat lokal meskipun hanya satu kamar, restoran, toilet umum, area parkir, dan pusat informasi.
• Bekerjasama dengan provider telekomunikasi agar terbangun koneksi digital yang stabil dan memadai untuk membantu promosi dan memberikan informasi yang cepat kepada wisatawan.
• Pemanfaatan media digital website, media sosial, dan aplikasi mobile untuk memasarkan desa wisata, membagikan informasi, dan menampilkan kegiatan yang dapat dinikmati oleh wisatawan.
• Kolaborasi dengan influencer, travel blogger dan media untuk mengunjungi desa wisata dan mempromosikannya melalui konten yang dibuat.
• Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dengan menerapkan praktik pengelolaan sampah, konservasi sumber daya alam, dan pelestarian keanekaragaman hayati untuk menjaga kelangsungan alam desa.
• Pendidikan lingkungan bagi wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal selama berkunjung.
• Komitmen terhadap nilai-nilai lokal dengan tetap menjaga budaya, tradisi, dan adat lokal agar tidak terganggu oleh aktivitas wisata.
• Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan pariwisata (POLTEKPAR dan STIPAR Lombok dan Perguruan tinggi) untuk pemetaan potensi unggulan desa
• Pembangunan dan pembenahan fasilitas umum dan amenitas seperti akses jalan, toilet umum, tempat wudhu dan sholat, tempat sampah terpadu, jalan setapak, dan kebersihan lingkungan
• Penataan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan desa
• Penyediaan sarana akomodasi sederhana seperti homestay, penyewaan kamar rumah warga, dan camping ground
• Penguatan kerjasama dan kemitraan dengan perusahaan, LSM, pelaku usaha dan stakeholder lain untuk mendapatkan dukungan teknis, pendanaan, pengembangan paket wisata, penjualan produk lokal, dan peningkatan fasilitas dan promosi.
• Pemasaran dan promosi desa wisata berbasis digital, antara lain melalui media sosial, website dan menyiapkan narasi tentang tiap sudut desa menggunakan barcode interpretasi.
• Penggunaan sistem pembayaran non-tunai, selain dengan pembayaran konvensional
• Mengalokasikan pembiayaan melalui pola blended finance, melalui APBN/APBD Prov/APBD Lobar, KPBU dan pembiayaan dari lembaga donor.